"Pada pertengahan tahun 2018, saya kehilangan saudara kandung akibat komplikasi penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. Kehilangan ini membekas mendalam dan mendorong saya untuk belajar lebih banyak tentang lingkungan dan polusi. Dari kejadian itu, saya menemukan sosok Greta Thunberg, seorang aktivis lingkungan dari Swedia, yang sangat gigih menyuarakan isu-isu lingkungan. Terinspirasi olehnya, saya semakin mendalami masalah lingkungan, mulai dari perusakan alam, pencemaran, hingga perebutan lahan. Melalui karya seni ini, saya ingin menularkan semangat untuk memperjuangkan hak hidup atas tanah, udara, dan air kita. Ini adalah kunci bagi manusia untuk terus selaras dengan alam, dengan Ibu Bumi. Karya ini menampilkan wajah Greta yang dibalur tumpahan minyak, serta kolase petani yang sedang memanen padi, dieksekusi dengan teknik stensil, namun di seri yang kedua ini saya mengunakan teknik kolase di greta seris ini karena saya ingin menampilkan efek sobekan kertas yang menurut saya itu mewakili dari sebuah luka dari sebuah perjalanan dan saya tambahkan potongan kata-kata yang mungkin tidak terbaca jelas karena menurut saya tidak semua bisa di katakan dengan baik bahakan ada sebuah perjalanan yang mungkin tidak bisa di ibaratkan dengan hanya kata-kata. Harapan saya, karya ini dapat menumbuhkan inspirasi dan hal-hal baik lainnya."

Seniman_03978318-6037-4fea-9b12-1c3757a438af